Semua investasi baik dalam bentuk saham, obligasi, deposito bank ataupun surat berharga lainnya pasti memiliki risiko. Nilai saham dan surat berharga lainnya dapat naik atau turun bergantung dari kinerja perusahaan, industri, kondisi pasar modal/uang, dan Negara. Risiko tidak dapat dihilangkan, namun dapat diminimalkan dengan pengelolaan dana yang terampil dan berhati-hati. Umumnya semakin panjang jangka periode investasi, semakin kecil risikonya.
Selain memiliki peluang besar untuk mendatangkan keuntungan, jenis investasi Reksa Dana juga memiliki peluang mengalami risiko kerugian, antara lain:
Berkurangnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) Unit Penyertaan.
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio Reksa Dana tersebut.
Likuiditas.
Risiko ini menyangkut cepat-lambatnya investor dalam mencairkan investasinya dengan melakukan penjualan kembali (redemption) atas Unit Penyertaan yang dimilikinya. Apabila terjadi tingkat penjualan kembali Unit Penyertaan oleh investor yang sangat tinggi pada saat yang bersamaan, Manajer Investasi dapat mengalami kesulitan dalam menjual kembali portofolio yang berada dalam Reksa Dana tersebut dalam waktu singkat, sehingga pembayaran kepada investor dapat tertunda.
Wanprestasi.
Merupakan risiko terburuk yang dapat timbul, dimana risiko ini dapat terjadi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, seperti Manajer Investasi, pialang, bank kustodian, atau agen pembayaran yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.
Ekonomi dan Politik
Perubahan-perubahan keadaan ekonomi dan politik di luar negeri dapat mempengaruhi sistem ekonomi politik di Indonesia. Bersamaan dengan itu, perubahan-perubahan ini akan mempengaruhi pula pandangan umum terhadap perusahaan-perusahaan yang telah go public dan penerbit efek utang yang merupakan sumber investasi dari Reksa Dana
Memahami dan mengelola resiko
Ridha, Kamis, 16 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar